adaptive), lebih percaya diri sendiri, lebih kompeten, dapat diandalkan, lebih mampu bersikap positif, percaya terhadap orang lain, lebih objektif, dan terbuka. Sebaliknya individu yang kurang mampu dalam keterbukaan diri (self disclosure) terbukti tidak mampu menyesuaikan diri, kurang percaya diri, timbul perasaan AlasanAnak Menyontek. Sebenarnya tiap anak memiliki alasan dibalik tindakan menyontek mereka. Alasan ini bisa saja berasal dari lingkungan, guru, bahkan bisa jadi Anda sebagai orangtua. Sikap yang kurang baik ini menjadi kebiasaan pada anak bisa dipicu oleh beragam alasan, diantaranya: 1. Kepercayaan Diri yang Kurang. 4 Kejujuran akan menciptakan ketenangan, kedamaian, keselamatan, kesejahteraan, dan kenikmatan lahir batin baik di dunia maupun di akhirat kelak. Sementara, kedustaan menimbulkan kegoncangan, kegelisahan, konflik sosial, kekacauan, kehinaan, dan kesengsaraan lahir dan batin baik di dunia apalagi di akhirat. 5. Vay Tiแปn Nhanh Ggads. Kejujuranุจุงู„ุบุฉ ุงู„ุฅู†ุฏูˆู†ูŠุณูŠุฉDisusun OlehMahmud Muhammad al-KhazandarPenerjemah Team IndonesiaMurajaah Eko Haryanto Abu Ziyadุงู„ุตุฏู‚ุฅุนุฏุงุฏู…ุญู…ูˆุฏ ู…ุญู…ุฏ ุงู„ุฎุฒู†ุฏุงุฑุชุฑุฌู…ุฉุงู„ูุฑูŠู‚ ุงู„ุฅู†ุฏูˆู†ูŠุณูŠู…ุฑุงุฌุนุฉุฅูŠูƒูˆ ู‡ุงุฑูŠู†ุชูˆ ุฃุจูˆุฒูŠุฏMaktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwahุงู„ู…ูƒุชุจ ุงู„ุชุนุงูˆู†ูŠ ู„ู„ุฏุนูˆุฉ ูˆุชูˆุนูŠุฉ ุงู„ุฌุงู„ูŠุงุช ุจุงู„ุฑุจูˆุฉ ุจู…ุฏูŠู†ุฉ ุงู„ุฑูŠุงุถ1429 โ€“ 2008KejujuranุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูุงู„ุตู‘ูุฏู’ู‚ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุตู‘ูุฏู’ู‚ูŽ ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุจูุฑู‘ู"Kamu harus selalu jujur, maka sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikanโ€ฆ"Jujur dalam arti sempit adalah sesuainya ucapan lisan dengan kenyataan. Dan dalam pengertian yang lebih umum adalah sesuainya lahir dan batin. Maka orang yang jujur bersama Allah I dan bersama manusia adalah yang sesuai lahir dan batinnya. Karena itulah, orang munafik disebutkan sebagai kebalikan orang yang jujur, firman Allah Iู„ู‘ููŠูŽุฌู’ุฒููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุตู‘ูŽุงุฏูู‚ููŠู†ูŽ ุจูุตูุฏู’ู‚ูู‡ูู…ู’ ูˆูŽูŠูุนูŽุฐู‘ูุจูŽ ุงู„ู’ู…ูู†ูŽุงููู‚ููŠู†ูŽSupaya Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang benar itu karena kebenarannya, dan menyiksa orang munafik... QS. Al-Ahzab24Dan jujur adalah konsekuensi terhadap janji seperti firman Allah Iู…ู‘ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู†ูŽ ุฑูุฌูŽุงู„ูŒ ุตูŽุฏูŽู‚ููˆุง ู…ูŽุงุนูŽุงู‡ูŽุฏููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูDi antara orang-orang mu'min itu ada orang-orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah; QS. Al-Ahzab23Dan kejujuran itu sendiri dengan berbagai pengertiannya membutuhkan keikhlasan kepada Allah I dan mengamalkan perjanjian yang diletakkan oleh Allah I di pundak setiap muslim, firman Allah IูˆูŽุฃูŽุฎูŽุฐู’ู†ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ูู… ู…ู‘ููŠุซูŽุงู‚ู‹ุง ุบูŽู„ููŠุธู‹ุง . ู„ู‘ููŠูŽุณู’ุฆูŽู„ูŽ ุงู„ุตู‘ูŽุงุฏูู‚ููŠู†ูŽ ุนูŽู† ุตูุฏู’ู‚ูู‡ูู…ู’Dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh, agar Dia menanyakan kepada orang-orang yang benar tentang kebenaran merekaโ€ฆQS. Al-Ahzab7-8Maka apabila orang-orang yang benar jujur akan ditanya, maka bagaimana pertanyaan dan hisab bagi orang-orang yang berdusta dan munafik?Jujur termasuk akhlak utama yang terbagi menjadi beberapa bagian. Al-Harits al-Muhasibi rahimahullah berkata 'Ketahuilah -semoga Allah I memberi rahmat kepadamu- sesungguhnya jujur dan ikhlas adalah pondasi segala sesuatu. Maka dari sifat jujur, tercabang beberapa sifat, seperti sabar, qana'ah, zuhud, dan ridha. Dan dari sifat ikhlas tercabanglah beberapa sifat, seperti yakin, khauf takut, mahabbah cinta, ijlal membesarkan, haya` malu, dan ta'dzim pengagungan. Jujur terdiri dari tiga bagian yang tidak sempurna kecuali dengannya 1 Kejujuran hati dengan iman secara benar, 2 Niat yang benar dalam perbuatan, 3 Kata-kata yang benar dalam ucapan.[1]Dan tatkala kejujuran mempunyai ikatan kuat dengan iman, maka Rasulullah ๏ทบโ€ฌ memaafkan memakluminya terjadinya sifat yang tidak terpuji dari seorang mukmin, namun beliau menolak bahwa seorang mukmin terjerumus dalam kebohongan, karena sangat jauhnya hal itu dari seorang mukmin. Para sahabat pernah bertanyaูŠูŽุงุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู, ุฃูŽูŠูŽูƒููˆู’ู†ู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ุฌูŽุจู‘ูŽุงู†ู‹ุงุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’. ููŽู‚ููŠู’ู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุฃูŽูŠูŽูƒููˆู’ู†ู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ุจูŽุฎููŠู’ู„ุงู‹ุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู†ูŽุนูŽู…ู’. ู‚ููŠู’ู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุฃูŽูŠูŽูƒููˆู’ู†ู ุงู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ู ูƒูŽุฐู‘ูŽุงุจู‹ุงุŸ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ุงูŽ."Ya Rasulullah, apakah orang beriman ada yang penakut? Beliau menjawab,'Ya.' Maka ada yang bertanya kepada beliau, 'Apakah orang beriman ada yang bakhil pelit, kikir.' Beliau menjawab, 'Ya.' Ada lagi yang bertanya, 'Apakah ada orang beriman yang pendusta?' Beliau menjawab, 'Tidak.'[2]Dasar pada lisan adalah memelihara dan menjaga, karena ketergelincirannya sangat banyak dan kejahatannya tak terhingga. Maka waspada darinya dan berhati-hati dalam menggunakannya adalah lebih taqwa dan lebih wara`. Maka apabila engkau menemukan seseorang yang tidak perduli terhadap omongannya dan banyak bicara, maka ketahuilah sesungguhnya ia berada di atas bahaya besar. Rasulullah ๏ทบโ€ฌ bersabdaูƒูŽููŽู‰ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุกู ูƒูŽุฐูุจู‹ุง ุฃูŽู†ู’ ูŠูุญูŽุฏู‘ูุซูŽ ุจููƒูู„ู‘ู ู…ูŽุง ุณูŽู…ูุนูŽ"Cukuplah seseorang dipandang berdusta bahwa ia membicarakan semua yang didengarnya."[3]Karena banyak bicara merupakan tempat terjerumus dalam kebohongan dengan menceritakan sesuatu yang tidak pernah terjadi, saat ia tidak mendapatkan pembicaraan, atau dengan mengutip berita seseorang yang pendusta โ€“sedangkan dia mengetahui-, maka ia termasuk salah seorang akhlak yang baik, bisa diusahakan dengan membiasakannya dan bersungguh-sungguh menekuninya, serta berusaha mengamalkannya, sehingga pelakunya mencapai kedudukan yang tinggi, naik dari tingkatan pertama kepada yang lebih tinggi darinya dengan akhlaknya yang baik. Karena itulah, Rasulullah ๏ทบโ€ฌ bersabdaุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ุจูุงู„ุตู‘ูุฏู’ู‚ู ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุตู‘ูุฏู’ู‚ูŽ ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุจูุฑู‘ู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ุจูุฑู‘ูŽ ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู†ู‘ูŽุฉู. ูˆูŽู…ูŽุง ูŠูŽุฒูŽุงู„ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ูŠูŽุตู’ุฏูู‚ู ูˆูŽูŠูŽุชูŽุญูŽุฑู‘ูŽู‰ ุงู„ุตู‘ูุฏู’ู‚ูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠููƒู’ุชูŽุจูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุตูุฏู‘ููŠู’ู‚ู‹ุง"Kamu harus selalu bersifat jujur, maka sesungguhnya kejujuran menunjukkan kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan membawa ke surga. Dan senantiasa seseorang bersifat jujur dan menjaqa kejujuran, sehingga ia ditulis di sisi Allah I sebagai orang yang jujur."Demikian pula perkara pembohong yang terjatuh, sehingga ia dipatri dengan kebohongan.ูˆูŽุฅููŠู‘ูŽุงูƒูู…ู’ ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽุฐูุจูŽ ููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ูƒูŽุฐูุจูŽ ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ููุฌููˆู’ุฑู ูˆูŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ููุฌููˆู’ุฑูŽ ูŠูŽู‡ู’ุฏููŠู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู, ูˆูŽู…ูŽุงูŠูŽุฒูŽุงู„ู ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ูŠูŽูƒู’ุฐูุจู ูˆูŽูŠูŽุชูŽุญูŽุฑู‘ูŽู‰ ุงู„ู’ูƒูŽุฐูุจูŽ ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠููƒู’ุชูŽุจูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูƒูŽุฐู‘ูŽุงุจู‹ุง"Jauhilah kebohongan, maka sesungguhnya kebohongan membawa kepada kefasikan, dan sesungguhnya kefasikan membawa ke neraka. Senantiasa seseorang berbohong, dan mencari-cari kebohongan, sehingga ia ditulis di sisi Allah I sebagai pembohong."[4]Di antara pengaruh kejujuran adalah teguhnya pendirian, kuatnya hati, dan jelasnya persoalan, yang memberikan ketenangan kepada pendengar. Dan di antara tanda dusta adalah ragu-ragu, gagap, bingung, dan bertentangan, yang membuat pendengar merasa ragu dan tidak tenang. Dan karena itulahููŽุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ุตู‘ูุฏู’ู‚ูŽ ุทูู…ูŽุฃู’ู†ููŠู’ู†ูŽุฉูŒ ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽุฐูุจูŽ ุฑููŠู’ุจูŽุฉูŒ"Maka sesungguhnya jujur adalah ketenangan dan bohong adalah keraguan."[5] Sebagaimana disebutkan dalam jujur adalah kebaikan โ€“sekalipun yang berbicara menduga terjadi keburukan, firman Allah IููŽู„ูŽูˆู’ ุตูŽุฏูŽู‚ููˆุง ุงู„ู„ู‡ูŽ ู„ูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู’Tetapi jikalau mereka benar imannya tehadap Allah, niscaya yang demikian itu lebih baik bagi mereka. QS. Muhammad 21Dan dalam cerita taubatnya Ka'ab bin Malik t, Ka'ab t berkata kepada Rasulullah ๏ทบโ€ฌ setelah turunnya ayat yang menjelaskan bahwa Allah I menerima taubat tiga orang yang ketinggalan dalam perang Tabuk 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah I menyelamatkan aku dengan kejujuran, dan sesungguhnya termasuk taubatku bahwa aku tidak akan berbicara kecuali yang benar selama hidupku." Dan ia berkata pula 'Maka demi Allah I, Allah I tidak pernah memberikan nikmat kepadaku selamanya, setelah memberikan petunjuk Islam kepadaku, yang lebih besar dalam diriku daripada kejujuranku kepada Rasulullah ๏ทบโ€ฌ, bahwa aku tidak berbohong kepadanya ๏ทบโ€ฌ, lalu kalau aku berbohong aku menjadi binasa sebagaimana binasanya orang-orang yang berdustaโ€ฆ'[6]Ibnu al-Jauzi rahimahullah meriwayatkan dalam manaqib riwayat hidup Imam Ahmad, sesungguhnya dikatakan kepadanya 'Bagaimana engkau bisa selamat dari pedang khalifah al-Mu'tashim dan cambuk khalifah al-Qatsiq? Maka ia menjawab, 'Jikalau kebenaran diletakkan di atas luka, niscaya luka itu menjadi sembuh.'[7] Dan pada hari kiamat, dikatakan kepada manusiaู‡ูŽุฐูŽุง ูŠูŽูˆู’ู…ู ูŠูŽู†ููŽุนู ุงู„ุตู‘ูŽุงุฏูู‚ููŠู†ูŽ ุตูุฏู’ู‚ูู‡ูู…ู’Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. โ€ฆ". QS. Al-Maidah 119Kejujuran membawa pelakunya bersikap berani, karena ia kokoh tidak lentur, dan karena ia berpegang teguh tidak ragu-ragu. Karena itu disebutkan dalam salah satu definisi jujur adalah berkata benar di tempat yang membinasakan.[8] Dan al-Junaidi rahimahullah mengungkapkan hal itu dengan ucapannya Hakekat jujur adalah bahwa engkau jujur di tempat yang tidak bisa menyelamatkan engkau darinya kecuali bohong.'[9]Berapa banyak orang yang suka membual menjadi celaka dalam membuat-buat pembicaraan untuk menarik perhatian, dan dalam membuat cerita untuk membuat orang-orang tertawa. Lalu mereka kembali dengan perasaan senang dan ia kembali dengan dosa berbohong. Maka ia menjadi binasa, sebagaimana disebutkan dalam haditsูˆูŽูŠู’ู„ูŒ ู„ูู„ู‘ูŽุฐููŠ ูŠูุญูŽุฏู‘ูุซู ุจูุงู’ู„ุญูŽุฏููŠู’ุซู ู„ููŠูุถู’ุญููƒูŽ ุจูู‡ู ุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู…ูŽ, ููŽูŠูŽูƒู’ุฐูุจ, ูˆูŽูŠู’ู„ูŒ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽูŠู’ู„ูŒ ู„ูŽู‡ู."Celaka bagi orang yang berbicara untuk membuat orang-orang tertawa, lalu ia berbohong, celakalah baginya, celakalah baginya."[10]Sesungguhnya dusta yang paling berat dan paling besar dosanya adalah berbohong kepada Allah I dan Rasul-Nya, ia menyandarkan kepada agama Allah I yang bukan darinya, dan mengaku dalam syari'at yang dia tidak mengetahui, membuat nash-nash yang tidak ada dasarnya โ€“ia melakukan hal itu karena menghendaki kebaikan atau keburukan-, hal itu merupakan dusta yang sangat jahat terhadap agama Allah ูƒูŽุฐูุจู‹ุง ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ูƒูŽูƒูŽุฐูุจู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏู, ููŽู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุฐุจูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู‘ูŽ ู…ูุชูŽุนูŽู…ู‘ูุฏู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูŽุชูŽุจูŽูˆู‘ูŽุฃู’ ู…ูŽู‚ู’ุนูŽุฏูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู"Sesungguhnya berdusta terhadapku bukan seperti berdusta terhadap orang lain, maka barangsiapa yang berdusta secara sengaja terhadapku, maka hendaklah ia menyiapkan tempatnya di neraka."[11]Karena alasan itulah, sebagian sahabat merasa khawatir meriwayatkan hadits Rasulullah ๏ทบโ€ฌ terlalu banyak, karena takut terjatuh dalam kesalahan yang tidak disengaja, berarti mereka menyandarkan kepada Rasulullah ๏ทบโ€ฌ yang tidak pernah beliau katakan. Dan termasuk hal itu adalah Anas bin Malik t ketika ia berkata 'Sesungguhnya menghalangi aku meriwayatkan hadits terlalu banyak, sesungguhnya Nabi ๏ทบโ€ฌ bersabdaู…ูŽู†ู’ ุชูŽุนูŽู…ู‘ูŽุฏูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ู‘ูŽ ูƒูŽุฐูุจู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูŽุชูŽุจูŽูˆู‘ูŽุฃู’ ู…ูŽู‚ู’ุนูŽุฏูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู"Barangsiapa yang sengaja berbohong kepadaku, maka hendaklah ia menyiapkan tempatnya di neraka.'[12]Dan termasuk perkara yang menunjukkan tambahan kehati-hatian mereka dalam mengutip hadits Rasulullah ๏ทบโ€ฌ bahwa mereka tidak menambah dan tidak mengurangi. Pendirian itulah yang diriwayatkan oleh Muslim, ketika Busyair al-'Adawi meriwayatkan hadits di hadapan Ibnu Abbas t, dan Ibnu Abbas t tidak memperdulikannya, tidak memperhatikannya dan tidak memandang kepadanya. Maka Busyair berkata, 'Wahai Ibnu Abbas, kenapa engkau tidak mendengarkan pembicaraanku, aku menceritakan kepada engkau tentang Rasulullah ๏ทบโ€ฌ dan engkau tidak mendengarkan? Ibnu Abbas t berkata, 'Sesungguhnya kami, apabila mendengar seseorang berkata, 'Rasulullah ๏ทบโ€ฌ bersabda,' pandangan kami langsung serius dan kami memperhatikannya dengan pendengarannya. Maka tatkala manusia menaiki kesusahan dan kemudahan menganggap enteng persoalan hadits, wallau a'lam, kami tidak mengambil dari manusia kecuali yang kami kenal."[13] Maksudnya, tatkala manusia berbicara dalam perkara-perkara yang susah dan mudah, tidak perduli, dan tidak berhati-hati dari terjatuh dalam kesalahan, kami menjadi berhati-hati mengambil ilmu dari manapun berhati-hati orang-orang yang terburu-buru dalam berfatwa tanpa ilmu dari berbohong terhadap agama Allah I. Hendaklah merasa takut orang-orang yang menyebarkan hadits-hadits munkar dan maudhu' dari keikutsertaan berbohong terhadap Rasulullah ๏ทบโ€ฌ. Sungguh ucapan seseorang aku tidak tahu โ€“sekalipun berat terhadap nafsunya- lebih mudah baginya daripada berbohong kepada Rasulullah ๏ทบโ€ฌ.Dan supaya semua hidupmu menjadi benar, dihasyar digiring pada hari kiamat bersama orang-orang jujur, maka jadikanlah tempat masukmu benar dan tempat keluarmu benar, jadikanlah lisanmu lisan yang benar. Semoga Allah I memberikan rizqi kepadamu langkah yang benar dan tempat yang benar. Maka jujur adalah ketegasan dan keterusterangan dan berpaling darinya adalah penyimpangan, dan keadaan orang yang beriman adalah jujur, danุฅูู†ู‘ูŽู…ูŽุง ูŠูŽูู’ุชูŽุฑููŠ ุงู„ู’ูƒูŽุฐูุจูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู„ุง ูŽูŠูุคู’ู…ูู†ููˆู†ูŽ ุจูุฆูŽุงูŠูŽุงุชู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฃููˆู’ู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ูƒูŽุงุฐูุจููˆู†ูŽSesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. QS. An-Nahl 105Kesimpulan1. Sekurang-kurang benar adalah benar lisan, dan yang lebih umum darinya adalah benar bersama Allah I secara lahir Tidak ada kejujuran kecuali dengan Kejujuran terkait dengan Orang yang membicarakan segala yang didengar terkadang jauh dari Jujur bisa diperoleh dengan Di antara pengaruh jujur adalah ketenangan dan teguhnya Jujur adalah keselamatan, sekalipun yang berbicara menduga adanya Orang yang jujur adalah berani dan orang yang bohong Bohong terbesar adalah bohong terhadap Allah I dan Rasul-Nya ๏ทบโ€ฌ.10. Para sahabat sangat berhati-hati dalam meriwayatkan hadits, karena khawatir terjatuh dalam kebohongan. Kebohongan yang diterima seseorang secara terus-menerus dapat memicu krisis kepercayaan atau trust issue. Ketika sering menjadi korban kebohongan, rasa percaya Anda terhadap orang lain tentunya akan semakin menghilang seiring berjalannya waktu. Hilangnya kepercayaan tidak hanya berimbas pada pelaku kebohongan saja, melainkan juga orang lain di sekitar. Apa itu trust issue? Trust issue adalah saat Anda sulit percaya orang lain Krisis kepercayaan atau trust issue adalah istilah yang digunakan saat seseorang memiliki tingkat kepercayaan yang rendah terhadap orang lain, atau terbiasa untuk bersikap curiga terhadap pihak lain, terutama yang memiliki kedekatan intim dengan orang tersebut. Masalah trust issue dapat terlihat dalam berbagai cara. Misalnya, sulit mempercayai perkataan orang lain serta merasa curiga bahwa orang lain memiliki maksud tertentu sehingga mempertanyakan niat dan motivasi orang lain. Seseorang dengan trust issue mungkin akan mempertanyakan aktivitas, kata-kata, atau tindakan pihak lain karena kurangnya kepercayaan. Ini dapat membuat seseorang sangat kesulitan untuk mengembangkan hubungan yang intim dan dekat dengan orang lain. Tanda Anda punya trust issue Krisis kepercayaan Ada sejumlah perilaku yang menjadi pertanda seseorang mengalami krisis kepercayaan. Meski begitu, perilaku yang ditunjukkan oleh masing-masing penderitanya dapat berbeda satu sama lain. Tanda-tanda seseorang mengalami trust issue adalah sebagai berikut 1. Tidak percaya dengan perkataan orang lain Orang yang mempunyai trust issue tidak akan mudah percaya dengan perkataan orang lain. Krisis kepercayaan akan membuat orang-orang dengan kondisi ini memiliki kecenderungan untuk menelusuri fakta dari hal-hak yang dikatakan oleh orang lain. Walau orang tersebut tidak berbohong, mereka baru akan percaya setelah memastikannya sendiri. 2. Selalu berpikiran buruk terhadap orang lain Trust issue membuat orang dengan kondisi ini selalu berpikiran buruk terhadap orang lain. Contohnya, krisis kepercayaan membuat Anda memiliki pikiran bahwa pasangan selingkuh, padahal faktanya tidak. Pasangan Anda bahkan tidak punya niat untuk berselingkuh, namun pikiran tersebut terus saja menghantui di kepala. 3. Pencemburu dalam hubungan Dalam hubungan, krisis kepercayaan membuat Anda menjadi orang yang pencemburu. Rasa cemburu ini muncul dari kekhawatiran dan kecurigaan Anda yang tidak masuk akal mengenai kesetiaan pasangan. Kecemburuan tersebut kemudian akan membuat Anda berperilaku tidak rasional, contohnya memeriksa isi ponsel pasangan secara diam-diam. 4. Menjaga jarak dengan orang lain Seseorang dengan trust issue biasanya tidak ingin terlalu dekat dengan orang lain. Selain itu, kondisi ini juga membuat mereka kesulitan untuk bersikap terbuka, termasuk dengan orang-orang dekatnya seperti pasangan, sahabat, atau keluarga. 5. Terlalu protektif terhadap pasangan Masalah kepercayaan seringkali menyebabkan Anda bersikap terlalu protektif, baik terhadap diri sendiri atau pasangan. Sikap over-protective muncul karena Anda selalu membayangkan skenario terburuk dalam sebuah hubungan. Selain itu, muncul juga pikiran bahwa orang lain berusaha untuk menipu Anda. 6. Merasa harus melakukan semuanya sendiri Orang dengan trust issue cenderung kesulitan mengandalkan orang lain untuk melakukan sesuatu dan pada akhirnya melakukan semuanya sendiri. Hal ini dapat mendorong Anda pada perfeksionisme, stres, dan bekerja berlebihan. Hal ini juga dapat berdampak di tempat kerja, di mana Anda mungkin kesulitan bekerja dalam tim, karena tidak nyaman mendelegasikan tugas atau mengandalkan orang lain untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. 7. Menyimpan dendam Tanda trust issue lain adalah menyimpan dendam dalam waktu lama. Saat seseorang merusak kepercayaan Anda atau melakukan sesuatu yang mengecewakan, maka Anda tidak akan pernah melupakannya. Anda mungkin akan selalu mengungkitnya, tidak akan pernah memaafkan atau mempercayai orang itu lagi. Tidak ada istilah memberikan kesempatan kedua dalam kamus Anda, sehingga Anda sering memutuskan hubungan dengan orang lain yang dirasa tidak bisa lagi dipercaya setelah melakukan suatu kesalahan. 8. Memendam semuanya sendirian Mencurahkan perasaan kepada orang lain membutuhkan rasa nyaman dan kepercayaan. Saat memiliki trust issue, maka Anda lebih suka memendam semuanya sendiri ketimbang menceritakannya kepada orang lain. Anda berpikir mencurahkan perasaan kepada orang lain merupakan sesuatu yang berisiko karena harus mempercayai orang lain untuk mengetahui kisah hidup atau perasaan yang Anda alami. 9. Sering mengalami pengkhianatan Seseorang dengan trust issue terlalu takut dikhianati. Ironisnya, Anda mungkin malah sering terlibat hubugan dengan orang yang tidak bisa dipercaya. Orang dengan trust issue tanpa sadar meramalkan orang lain akan merusak kepercayaannya dan itu akan terpenuhi. Anda seakan mengharapkan suatu hal buruk terjadi, seperti dikhianati, sehingga pikiran bawah sadar Anda akan mencari situasi yang dapat memungkinkan hal itu terjadi. Baca Juga Mengenal Pistanthrophobia Saat Takut Disakiti oleh Pasangan Cara mengatasi trust issue Mengatasi trust issue bukanlah hal yang mudah. Namun ini bukanlah hal yang mustahil selama Anda terus melatihnya selangkah demi selangkah. Beberapa cara untuk mengatasi trust issue yang dapat diterapkan adalah 1. Membangun kepercayaan secara perlahan Membangun kepercayaan dapat dimulai dengan meluangkan waktu lebih banyak dengan orang-orang di lingkaran sosial Anda. Biarkan mereka terlibat dengan kehidupan Anda dan cobalah untuk memaafkan kesalahan-kesalahan yang dirasa masih bisa ditolerir. Jika dirasa terlalu cepat, berilah waktu yang cukup pada diri Anda untuk membangun kepercayaan. Anda mungkin tidak bisa langsung mempercayai orang lain sepenuhnya, tetapi Anda bisa tingkatkan kepercayaan sedikt demi sedikit dengan intensitas yang sesuai untuk Anda. Jadikan kepercayaan sebagai prioritas dalam hidup Anda. 2. Menjalin komunikasi Komunikasi yang terbuka dan efektif sangatlah penting dalam hal membangun kepercayaan. Oleh karena itu, untuk mengatasi trust issue, Anda bisa mulai mengomunikasikan kepada orang lain tentang nilai-nilai yang Anda pegang teguh dan menjelaskan batasan yang Anda tetapkan. Sampaikan perasaan Anda tanpa menyalahkan orang lain, misalnya, โ€œSaya merasa kecewa saat rencana dibatalkan tiba-tiba,โ€ dan jangan katakan, โ€œKamu selalu saja membatalkan janji seenaknya.โ€ Kepercayaan akan lebih mudah dibangun saat Anda turut aktif dalam prosesnya. Mengkomunikasikan kepercayaan adalah langkah pertama. 3. Belajar memberi kesempatan kepada orang lain untuk berubah Jika Anda kehilangan kepercayaan karena kebiasaan orang lain yang kerap mengecewakan, maka cara terbaik mengatasi trust issue adalah dengan memberi orang itu kesempatan untuk membuktikan diri. Anda harus mengomunikasikan masalah ini secara terbuka, dan jelaskan ekspektasi yang Anda harapkan darinya. Tapi jika kebiasaan yang merusak kepercayaan masih berlanjut setelahnya, mungkin memang sudah waktunya mempertimbangkan kembali hubungan tersebut. 4. Memvalidasi perasaan Anda Saat mengalami trust issue, cobalah untuk memvalidasi kembali perasaan Anda. Buat daftar mengapa Anda tidak memercayai seseorang. Ini dapat membantu Anda mencegah memiliki pemikiran yang salah dan bertanya pada diri sendiri apakah ketidakpercayaan Anda sesuatu yang berdasar. Menulis pada jurnal dapat membantu mengungkapkan perasaan Anda dan melihat pola trust issue kronis yang Anda alami pada banyak orang. 5. Pertimbangkan mengikuti terapi Terapi dengan bantuan profesional juga dapat membantu mengatasi trust issue. Ini bisa menjadi cara yang ampuh untuk mempelajari cara mempercayai orang lain. Salah satu terapi yang dapat dijalani adalah terapi perilaku kognitif CBT. Pada terapi ini, Anda akan diajak untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi pemicu sulitnya Anda percaya pada orang lain. Seusai mengetahui akar permasalahannya, Anda akan diajak mengubah pola pikir negatif yang menjadi penyebab trust issue, menjadi lebih realistis. Kemudian, terapis akan membantu untuk kembali mempunyai kepercayaan dalam hubungan, kehidupan, dan diri Anda. Selain CBT, Anda juga dapat mengikuti terapi kelompok dengan orang-orang yang mempunyai kondisi serupa. Dalam terapi tersebut, Anda bisa berbagi mengenai masalah kepercayaan yang ada dalam pikiran dan belajar kembali memercayai orang lain melalui mereka. Baca JugaCara Menghilangkan Bekas Cupang di Leher yang Ampuh dan Cepat6 Siklus Move On Pria yang Perlu DiketahuiApa Manfaat Panggilan Sayang untuk Pasangan? Catatan dari SehatQ Krisis kepercayaan adalah kondisi yang terjadi saat Anda sulit atau bahkan sama sekali tidak percaya terhadap orang lain, termasuk orang-orang terdekat seperti pasangan, sahabat, dan anggota keluarga. Kondisi ini umumnya dipicu oleh pengalaman buruk disakiti atau dikhianati oleh orang lain. Cara mengembalikan kepercayaan dalam diri Anda yang sudah hilang bisa dengan mengikuti terapi perilaku kognitif CBT. Selain itu, terapi kelompok juga dapat membantu membangun rasa percaya Anda terhadap orang lain. Jika Anda merasakan tanda-tanda trust issue, segeralah berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater. Untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai krisis kepercayaan dan cara mengatasinya, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play. Pengertian Jujur โ€“ Jujur secara umum adalah sebuah aspek ciri dan moral manusia yang berbudi luhur dimana seseorang dengan karakter ini kemudian akan memiliki integritas, adil, setia, tulus, dan dapat dipercaya oleh orang lain. Selain itu, ada juga yang mengungkapkan bahwa pengertian jujur ini berkaitan dengan sikap atau perbuatan yang dilakukan sesuai dengan apa yang dikatakan. Dengan kata lain, seseorang kemudian dapat disebut jujur ketika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang telah terjadi sebelumnya. Selain itu, mereka juga bertindak sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan. Namun dalam membentuk kepribadian yang jujur, seseorang kemudian harus diajarkan mulai dari anak-anak hingga kemudian menjadi suatu kebiasaan. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang jujur, mulai dari pengertiannya hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, simak artikel ini sampai habis, Grameds. Pengertian JujurPengertian Jujur Menurut Para Ahli1. Menurut Mohamad Mustari2. Menurut Dharma Kesuma3. Menurut Nurul Zuriah4. Menurut Wikipedia5. Menurut Thomas JeffersonDalil JujurCiri-Ciri Jujur1. Selalu Jujur Terhadap Diri Sendiri2. Mudah Mengungkapkan Kenyataan3. Selalu Melihat Suatu Masalah Dari Berbagai Sudut Pandang4. Selalu Berpikir Sebelum Berkata dan BertindakPenerapan Jujur1. Penerapan Jujur di Sekolah2. Penerapan Jujur di Rumah3. Penerapan Jujur di LingkunganManfaat Jujur1. Mudah Mendapatkan Kepercayaan Orang Lain2. Hidup Terasa lebih Damai dan Bahagia3. Lebih Percaya Diri4. Terhindar dari Tuduhan yang MerugikanRekomendasi Buku Terkait Kejujuran yang Wajib Kamu Baca1. Menjadi Bijak & Bijaksana2. Jujur Pangkal Kaya Sekumpulan Kisah Remaja Untuk Pendidikan Anti-Korupsi3. Psikologi Positif Pendekatan Saintifik Menuju Kebahagiaan4. Good Habits, Bad Habits Cara Membentuk Kebiasaan Baik untuk Menghasilkan Perubahan Positif Jujur adalah salah satu sifat yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sifat jujur ini sudah tertanam dalam diri seseorang. Namun, alangkah lebih baik jika sikap jujur ini dilatih sejak masih masa kanak-kanak agar terbiasa saat beranjak dewasa. Secara umum, jujur adalah sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian antara perkataan yang diucapkan serta perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Itu artinya, seseorang kemudian dapat dikatakan jujur jika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi dan disertai dengan tindakan yang seharusnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI jujur adalah lurus hati atau tidak berbohong. Selain itu, menurut KBBI, jujur bisa juga dikatakan sebagai suatu perilaku tidak curang atau mengikuti aturan yang berlaku. Oleh sebab itu, sikap jujur ini selalu identik dengan sikap baik. Pengertian Jujur Menurut Para Ahli Di bawah ini akan dijelaskan beberapa pengertian jujur menurut para ahli, yaitu 1. Menurut Mohamad Mustari Menurut Mohamad Mustari, jujur adalah sebuah perilaku manusia yang didasari kepada usaha untuk kemudian menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, pekerjaan, serta tindakan, baik itu dengan tujuan untuk dirinya maupun kepada pihak lain. 2. Menurut Dharma Kesuma Dharma Kesuma menyatakan bahwa jujur adalah sebuah keputusan yang ada pada seseorang untuk kemudian mengungkapkan perasaannya, kataโ€“kata, serta perbuatannya. Jika kenyataan yang ada benarโ€“benar berlangsung serta tanpa adanya manipulasi dengan cara meniru atau berbohong supaya memperoleh keuntungan untuk dirinya sendiri. 3. Menurut Nurul Zuriah Nurul Zuriah mengungkapkan bahwa jujur adalah suatu nilai serta prinsip yang harus ditanamkan di dalam diri seseorang misalnya mengajarkan kejujuran pada anak sejak ia berada di pendidikan dasar. Misalnya, dalam melakukan koreksi hasil ujian teman secara silang di dalam kelas. 4. Menurut Wikipedia Jujur ini merujuk kepada aspek moral, aspek karakter, serta berkonotasi atribut positif dan berbudi luhur layaknya kejujuran, integritas, serta keterusterangan dan yang di dalamnya termasuk juga keterusterangan pada perilaku, dengan diikuti tidak adanya kebohongan, perselingkuhan, penipuan, dan lain sebagainya. Tak hanya itu saja, kejujuran juga dapat berarti bisa dipercaya, adil, setia, serta tulus. Kejujuran ini adalah sikap yang dihargai oleh banyak budaya etnis dan juga agama. 5. Menurut Thomas Jefferson Menurut Thomas Jefferson โ€œKejujuran sebagai bab pertama di dalam buku kebijaksanaanโ€ kutipan ini kemudian digunakan oleh Thomas Jefferson dalam suatu surat yang diberikan kepada Nathaniel Macon. Itulah beberapa pengertian jujur menurut para ahli. Pada pembahasan selanjutnya, kita akan membahas dalili jujur. Dalil Jujur Jujur sebagai suatu sikap untuk menyatakan yang sebenar-benarnya, serta tak mengucapkan hal-hal yang menyalahi fakta. Makna jujur lebih luas lagi ialah tidak curang, melakukan sesuatu sesuai dengan aturan yang berlaku. Seorang muslim dapat salah menyampaikan suatu kenyataan karena ia kurang paham dengan situasi sebenarnya. Namun, karena ia kemudian berniat tulus dan tidak bermaksud membohongi orang lain, maka sikap ini dapat dikategorikan jujur, meskipun yang ia nyatakan bertentangan dengan fakta. Kewajiban berkata jujur ini juga tertera dalam sabda Rasulullah SAW โ€œJaminlah kepadaku enam perkara dari diri kalian, niscaya akan aku menjamin kepada kalian balasan surga jujurlah saat berbicara, penuhilah janji, tunaikanlah jika dipercaya, jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah juga pandangan kalian, dan tahanlah tangan kalian,โ€ Ahmad. Nabi Muhammad SAW kemudian menjamin bahwasanya orang yang jujur akan selalu memperoleh kebaikan. Kebaikan yang paling agung dari kejujuran ialah balasan surga dari Allah SWT, sebagaimana sabdanya โ€œSesungguhnya jujur ini membawa kebaikan dan kebaikan itu akan membawamu ke surga,โ€ Bukhari. Ciri-Ciri Jujur Berikut ini adalah ciri-ciri orang jujur yang perlu kamu ketahui. 1. Selalu Jujur Terhadap Diri Sendiri Seseorang yang memiliki sikap jujur biasanya akan selalu jujur terhadap diri sendirinya terlebih dahulu baru kemudian kepada orang lain. Seseorang yang jujur biasanya akan merasa ada suatu yang janggal ketika bicara berbohong terhadap dirinya sendiri. 2. Mudah Mengungkapkan Kenyataan Seseorang yang jujur akan lebih mudah dalam mengungkapkan kenyataan. Hal ini karena ketika suatu kenyataan terus menerus dipendam akan terasa ada suatu hal yang mengganjal, sehingga aktivitas yang dilakukan menjadi kurang optimal. 3. Selalu Melihat Suatu Masalah Dari Berbagai Sudut Pandang Seseorang yang jujur ketika ada suatu masalah akan mencoba untuk melihat masalah itu dari berbagai sudut pandang. Oleh sebab itu, terkadang orang yang jujur akan lebih lama dalam menilai suatu masalah. Hal ini ia lakukan agar permasalahan dapat diselesaikan secara objektif. Dengan begitu, tidak ada pihak yang akan dirugikan atau dibohongi. 4. Selalu Berpikir Sebelum Berkata dan Bertindak Orang yang jujur akan selalu berusaha untuk berpikir sebelum berkata dan juga bertindak. Hal ini ia lakukan agar semua perkataan dan juga tindakannya sesuai. Dengan begitu, orang lain akan menjadi lebih percaya. Itulah beberapa ciri-ciri orang jujur, yang perlu kamu ketahui. Apakah ciri-ciri di atas ada di dalam diri kamu? Penerapan Jujur Berikut ini adalah beberapa penerapan jujur dalam kehidupan sehari-hari. 1. Penerapan Jujur di Sekolah Pada dasarnya, ada banyak sekali contoh penerapan jujur di sekolah, antara lain Tidak mencontek saat sedang melakukan ujian. Selalu memberikan alasan yang pasti ketika melakukan suatu kesalahan, seperti terlambat sekolah atau tidak mengerjakan PR. Tidak mengambil barang milik teman. Tidak berkata bohong kepada guru ataupun teman. 2. Penerapan Jujur di Rumah Berikut ini adalah beberapa contoh dari penerapan jujur. Tidak berbohong kepada anggota keluarga terutama orang tua. Selalu memperlihatkan hasil ujian apapun hasilnya. Selalu berani mengakui kesalahan yang telah dilakukan. 3. Penerapan Jujur di Lingkungan Berikut ini adalah beberapa contoh dari penerapan jujur di lingkungan masyarakat. Selalu mengembalikan uang yang kelebihan ketika berbelanja. Berani mengakui kesalahan ketika berbuat salah. Tidak berbohong kepada orang lain. Manfaat Jujur Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa jujur merupakan salah satu sifat baik yang perlu dimiliki oleh seseorang. Bahkan, jujur itu sendiri memiliki beberapa manfaat. Berikut ini manfaat yang akan diperoleh ketika kamu berkata dan berperilaku jujur. 1. Mudah Mendapatkan Kepercayaan Orang Lain Manfaat pertama yang akan kamu dapat jika kamu terbiasa berperilaku dan berkata jujur ialah mudah mendapatkan kepercayaan orang lain. Baik buruknya seseorang sendiri dinilai dari seberapa banyak perkataannya yang dapat dipercaya. Dengan semakin sering ia berperilaku serta berkata jujur, maka orang-orang kemudian akan menilainya sebagai orang yang baik serta dapat dipercaya. Di zaman modern seperti sekarang ini, sangat susah menemukan orang yang mau berperilaku serta berkata jujur dalam kondisi apa pun, termasuk dalam menghadapi berbagai kondisi yang dapat menyudutkannya. 2. Hidup Terasa lebih Damai dan Bahagia Selain mudah dalam mendapatkan kepercayaan dari orang lain, dengan terbiasa berperilaku serta berkata jujur kemudian akan membuat hidupmu lebih bahagia serta damai. Dengan tidak adanya yang kamu sembunyikan, maka hidupmu kemudian akan jauh lebih tenang dan damai. Kamu juga akan merasa lebih bahagia karena efek dari energi positif yang kemudian akan kamu dapat saat berkata jujur. 3. Lebih Percaya Diri Seseorang yang terbiasa berperilaku serta berkata jujur, juga akan lebih percaya diri lho dalam menjalani kehidupan. Ia akan terlihat lebih bersemangat serta berani untuk melangkah untuk maju karena ia kemudian mempercayai kemampuan yang ia miliki. Terbiasa berperilaku serta berkata jujur membuat seseorang lebih mempercayai kemampuannya sendiri, sehingga ia kemudian tidak perlu berbohong dalam mendapatkan sesuatu yang kemudian ia inginkan, karena dengan kejujuran yang dimilikinya, ia kemudian percaya bahwa hasilnya tak akan mengecewakan. Dengan semakin sering ia berperilaku serta berkata jujur, maka kepercayaan dirinya juga akan semakin besar. 4. Terhindar dari Tuduhan yang Merugikan Salah satu manfaat besar yang kemudian kamu dapatkan jika terbiasa berperilaku dan berkata jujur, yaitu dapat terhindar dari berbagai tuduhan yang merugikan. Contohnya saja seperti terjadinya perselisihan di tempat kerjamu. Dengan kamu berkata jujur bagaimana kondisi yang sebenarnya tanpa adanya hal-hal yang disembunyikan, maka kamu dapat terhindar dari berbagai tuduhan dari temanmu, yang mungkin memiliki niat untuk menyudutkanmu di hadapan atasanmu. Demikian pembahasan tentang pengertian jujur hingga penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk Grameds. Rekomendasi Buku Terkait Kejujuran yang Wajib Kamu Baca 1. Menjadi Bijak & Bijaksana Hikmah adalah mutiara yang tercecer, serupa butiran pasir di tepian pantai. Namun, sesuatu yang berharga itu acap kali kita abaikan. Andai saja kita mau sejenak membuka telinga, mata, dan hati untuk benar-benar mendengar dan melihat ke sekeliling kita, sungguh akan kita temukan pendaran pelangi hikmah kehidupan yang begitu indah dan mempesona untuk diresapi. Hikmah itu seperti suluh, yang menerangi jiwa-jiwa yang dirundung gelap dan muram. Ia seperti bara, yang mampu menggeliatkan jiwa yang lama padam hingga berdenyut kembali, Disadari atau tidak, jiwa butuh suntikan semangat yang mampu mendorongnya menjadi lebih baik dalam menjalani hidup. Buku Menjadi Bijak dan Bijaksana hadir untuk menjawab kerinduan dari hati-hati yang membutuhkan siraman hikmah. Semoga kisah-kisah kebaikan yang ada di buku ini dapat memberikan pencerahan dan keteladanan. Semoga keberkahan dan limpahan pahala selalu Allah berikan kepada para pemilik dan penebar kisah-kisah teladan yang dimuat di buku ini. Selamat memiliki dan membaca buku ini. 2. Jujur Pangkal Kaya Sekumpulan Kisah Remaja Untuk Pendidikan Anti-Korupsi Buku ini memuat sejumlah cerita pendek tentang para siswa yang berkarakter mulia. setiap cerita bertutur tentang siswa yang memiliki karakter terpuji. ada yang hidup sederhana, lebih suka bersepeda ke sekolah, padahal orangtuanya kaya. ada yang suka bekerja keras, pantang menyerah meraih harapan, meskipun harus menggapai tantangan. ada juga yang bertanggung jawab, mandiri, adil, peduli, dan lain lain. 3. Psikologi Positif Pendekatan Saintifik Menuju Kebahagiaan Kamu tentu mendambakan kebahagiaan, yang sejatinya merupakan harapan setiap individu. Dan buku ini akan mengajakmu menuju kebahagiaan yang semua orang dambakan. Yakni dengan Psikologi Positif dengan menggunakan pendekatan saintifik, yang diikatkan dengan berbagai ilmu seperti contohnya genetika. Beberapa hal yang akan kamu dapatkan dari buku ini adalah โ€“ Bagaimana sains memformulasikan kebahagiaan. Bagaimana mengenal dan mengembangkan kekuatan karakter yang merupakan kunci kebahagiaan โ€“ Bagaimana studi di akademi militer West Point telah membantu kita memahami cara-cara mencapai prestasi belajar dan prestasi kerja yang luar biasa. โ€“ Bagaimana teknik mindfulness dapat mengatasi stres dengan efektif, mencegah kambuhnya depresi, bahkan memperpanjang telomer dalam kromosom, yang berkorelasi dengan panjangnya usia seseorang. Dengan bahasa yang sederhana, buku ini dapat dijadikan referensi dalam menstimulasi para HR Leader untuk memikirkan langkah-langkah sederhana untuk mengembangkan karyawan menjadi pribadi yang positif. 4. Good Habits, Bad Habits Cara Membentuk Kebiasaan Baik untuk Menghasilkan Perubahan Positif Kita menghabiskan 43% hari kita melakukan tindakan tanpa memikirkannya. Cara kita merespons orang dan membawa diri dalam rapat, apa yang kita beli, serta kapan dan bagaimana kita berolahraga, makan, dan minumโ€”semua itu kita lakukan tanpa sadar sebagai hasil dari kebiasaan. Namun, ketika ingin mengubah diri, kita berharap diri sadar kita, keteguhan dan niat kita, cukup untuk menghasilkan perubahan yang positif. Itulah sebabnya, kita hampir selalu gagal. Lalu bagaimana kalau kita bisa mengasah kekuatan luar biasa pikiran bawah sadar, yang sudah menentukan begitu banyak tindakan kita, agar kita benar-benar mencapai sasaran yang kita tetapkan? Berdasarkan penelitian selama tiga dekade, Wendy Wood menunjukkanโ€”dari segi ilmiah yang menarikโ€”bagaimana kita membentuk kebiasaan dan menawarkan cara memanfaatkan kebaikan itu untuk melakukan perubahan. Good Habits, Bad Habits yang merupakan perpaduan dari ilmu saraf, studi kasus, dan percobaan di laboratoriumnya adalah buku yang menyeluruh, mudah dipahami, dan sangat praktis, yang akan mengubah cara pikir kamu tentang hampir segala aspek kehidupan. Kekuatan tekad saja tidaklah cukup bila kamu ingin mencapai kehidupan yang kamu impikan. Buku ini menawarkan harapan nyata bagi kamu yang ingin melakukan perubahan positif. Jika ingin mencari buku tentang psikologi, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Sofyan Sumber Dari berbagai sumber BACA JUGA Memahami Contoh Perilaku Jujur dan Manfaatnya 5 Alasan Penting Kenapa Kamu Harus Memiliki Sifat Jujur Perilaku Jujur dalam Islam Pengertian, Dalil, Macam Sifat, dan Hikmah Pengertian Integritas Ciri-Ciri, Manfaat, dan Urgensinya Apa Itu Integritas? Ini Penjelasan Lengkapnya ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

kurang percaya terhadap kejujuran seseorang