4 80 meter. 5. Lari estafet dan estafet kombinasi. Demikianlah pembaca soal latihan PJOK kelas 4 semester 1 tentang materi Variasi dan kombinasi rangkaian gerak dasar langkah dan ayunan lengan Sesuai dengan kurikulum 2013. Akhir kata semoga artikel Soal Penjas kelas 4 semester 1 ini dapat bermanfaat bagi pembaca. LariEstafet hanya membutuhkan empat (4) orang pemain untuk melakukan olahraga tersebut. Jarak Tempuh Lari estafet : 4×400 M (Putra/Putri) Dan 4×100 M. Start yang sering digunakan dalam Lari Estafet: Start Jongkok sering digunakan pada pelari pertama (1), Sedangkan Start Berlari sering digunakan pada pelari ke-Dua,ke-Tiga,dan ke-Empat (2,3,4). Lariestafet juga sering disebut lari sambung. Karena dilakukan secara beregu, cara melakukan lari sambung atau estafet memiliki teknik tersendiri. Penjelasannya ada di dalam artikel berikut. Lari bersambung atau sering disebut lari estafet merupakan salah satu nomor dalam cabang atletik yang mempunyai kekhususan yaitu lari bergantian dengan Fast Money. Lari estafet merupakan salah satu lomba lari yang termasuk ke dalam cabang atletik dan cara bermainnya secara bergantian. Didalam setiap tim lari, anggota terdiri dari 4 orang pelari yang diantaranya yaitu pelari pertama, kedua, ketiga dan keempat. Ingin tahu lebih lengkap dan jelas? Makanya, langsung aja yuk simak ulasannya berikut dibawah ini. Sejarah Lari EstafetPeraturan Lari EstafetPeralatan dan Kelengkapan Lari Estafet1. Tongkat Lari Estafet2. Lapangan Lari Estafet3. Official pada Pertandingan InternasionalTeknik Dasar Lari Estafet1. Teknik Start Lari Estafet2. Teknik Memberikan Tongkat3. Teknik Menerima TongkatStrategi Penyusunan Lari Estafet1. Strategi pada Pelari Pertama2. Strategi pada Pelari Kedua3. Strategi pada Pelari Ketiga4. Strategi pada Pelari KeempatHal yang Harus Diperhatikan dalam Lari EstafetDiskualifikasi dalam Lari Estafet Awalnya, olahraga ini terinspirasi dari sebuah kisah 3 suku bangsa yaitu bangsa Aztek, bangsa Inka dan juga bangsa Maya. Ketiga bangsa ini zaman dulu pernah mengadakan suatu misi yang di dalamnya memakai teknik lari secara bersambung buat menyelesaikan misi tersebut. Ada tujuan dari misi ini, yaitu buat menyampaikan kabar penting yang udah lama diketahui. Selain terinspirasi dari misi tersebut, lari estafet sendiri sebelumnya pernah dilakukan oleh bangsa Yunani Kuno. Cuma, bangsa Yunani Kuno diwaktu masih memakai obor yang diberikan secara sambung – menyambung. Ada dari bangsa Yunani Kuno di zaman itu memakai lari estafet sebagai pemujaan spiritual. Dalam pelaksanaannya, bangsa Yunani Kuno memakai api obor yang harus diberikan secara berturut – turut dalam rangka pemujaan roh leluhur. Dengan adanya tradisi spiritual ini, maka lari estafet mulai dikenal sebagai salah satu olahraga. Bahkan jenis olahraga ini juga pernah di olimpiadekan yang nama olimpiadenya adalah api olimpiade. Olimpiade lari estafet pertama kali dilaksanakan yaitu pada tahun 1992 tepatnya di Stockholm. Dalam ajang olimpiade tersebut memakai kategori 4 x 100 meter dan 4 x 100 meter yang cuma diikuti oleh kaum laki – laki aja dengan teknik lari yang sama seperti saat ini. Peraturan Lari Estafet Dalam perlombaan lari estafet, tentunya ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh setiap semua peserta. Perlu kamu tahu! Kalo lari estafet khusus buat pelari 4 x 100 meter, proses dalam pergantian tongkat dilakukan dengan jarak 20 meter dan lebar 1,2 meter. Ada juga beberapa buat start yang dipakai oleh pelari pertama yaitu start jongkok dan buat pelari kedua, ketiga dan keempat memakai start berdiri. Terus, gimana ketentuan atau peraturan lari estafet tersebut? Nih, ada beberapa ketentuan atau peraturan lari estafet Para pelari diperbolehkan buat mengambil tongkat estafet yang jatuh pada saat pergantian buat lari yang berjarak 4 x 400 meter. Tapi, hal ini punya risiko, yang mana akan membuat tim kalah dalam perlombaan. Para pelari diperbolehkan buat mengambil tongkat estafet yang jatuh saat pergantian buatk lari yang berjarak 4 x 400 meter. Tapi, hal ini punya risiko, yang mana tim tersebut akan langsung di diskualifikasi. Peralatan dan Kelengkapan Lari Estafet 1. Tongkat Lari Estafet Dalam lari estafet tongkat yang biasa dipakai merupakan tongkat khusus atau bukan asal tongkat. Tapi, tongkat tersebut mempunyai panjang 30 cm dan berdiameter 4 cm khusus pelari dewasa. Sedangkan, buat anak – anak mempunyai diameter 2 cm dan berat 50 gram. 2. Lapangan Lari Estafet Buat arena olahraga atletik bisa ada di dalam ruangan atau bisa juga di luar ruangan. Tempatnya bisa berupa lintasan track atau berupa lapangan field. Nah, buat ukuran lapangan atletik yaitu Panjang lintasan outdoor 400 m dengan jumlah jalur 6 sampai 10 buah. Panjang lintasan indoor 200 m berbentuk bulat telur dengan jumlah jalur 4 sampai 8 buah. Zona pergantian pada Lari Estafet bisa ada dijarak 10 meter dari depan garis start atau bisa ada di 10 meter dari belakang garis start. 3. Official pada Pertandingan Internasional Wasit. Peringatan ke atlet peserta yang bisa ditunjukkan dengan mengeluarkan kartu kuning dan pengusiran atau pemberhentian dari perlombaan dengan kartu merah. Juri. Para juri harus menempatkan diri pada sisi yang sama dari lintasan, minimal 5 meter dari garis dan segaris dengan garis finis jadi bisa melihat garis dengan jelas dan harus menentukan urutan peserta terhadap waktu. Pengawas lintasan. Punya tugas buat mengawasi peserta dari dekat dan dalam hal terjadi suatu kesalahan atau pelanggaran peraturan oleh seorang peserta, pengawas lintasan wajib memberi isyarat atau laporan pada wasit dengan mengangkat bendera merah sebagai tanda. Pencatat Waktu. Para pencatat waktu harus duduk segaris dengan garis finis dan pencatatan dilakukan dengan bantuan stopwatch atau penghitung waktu. Penilaian. Dalam suatu pelombaan hasilnya ditentukan dengan suatu penilaian yang harus disetujui oleh semua pihak sebelum pertandingan dimulai. Diskualifikasi. Kalo seorang atlet didiskualifikasi dalam suatu perlombaan, surat keterangan harus dibuat pada hasil resmi yang menjelaskan pelanggarannya terhadap peraturan. Teknik Dasar Lari Estafet 1. Teknik Start Lari Estafet Teknik Start Lari Estafet yaitu teknik awal pada posisi yang pertama pada saat start, dengan melakukan jongkok saat start akan di mulai. Jadi, harus diperhatikan pada posisi tangan yang berada di belakang garis sehingga tongkat bisa dipegang dan gak menyentuh garis start. 2. Teknik Memberikan Tongkat Dalam memberikan tongkat ke pelari berikutnya, ternyata juga dibutuhkan beberapa teknik dasar, seperti berikut ini. Saat kamu memberikan tongkat, maka tongkat harus diberikan dengan memakai tangan kanan. Sedangkan, pelari yang menerima tongkat harus menerimanya dengan memakai tangan kiri. Gak cuma itu, pada saat tongkat diberikan, maka tongkat tersebut harus diayunkan dari belakang menuju ke depan melalui bagian bawah. Sedangkan, tangan yang menerima harus udah siap di belakang buat menerima tongkat dengan tangan yang menghadap ke bawah. Pada saat itu, pastikan ibu jari dibuka lebat dan jari lainnya dirapatkan dan tangan si penerima harus ada tepat di bawah pinggang. Nah, dari bagian ataslah si pemberi akan memberikan tongkat dengan memakai tangan kanan dan sebelum tongkat diberikan pastikan tongkat udah diayunkan dulu. 3. Teknik Menerima Tongkat Teknik menerima tongkat lari estafet dibagi jadi 2 jenis, yang diantaranya sebagai berikut ini a. Cara Visual Cara visual merupakan cara menerima tongakt lari estafet dengan melihat atau menoleh ke belakang dan buat teknik jenis lari estafet ini mempunyai jarak antara 4 x 400 meter. b. Cara Non Visual Cara non visual merupakan sebuah cara yang dipakai buat menerima tongkat lari estafet, tanpa melihat atau menoleh ke bagian belakang. Nah, buat teknik lari estafet jarak pendek ini mempunyai jarak sekitar 4 x 100 meter. Strategi Penyusunan Lari Estafet Ada beberapa strategi yang harus kamu ketahui sebelum melakukan lari estafet, diantaranya yaitu 1. Strategi pada Pelari Pertama Pertama, pilihlah pelari yang baik sampai bisa mempunyai keahlian dalam berlari pada saat di tikungan. Lalu, pilihlah pelari yang tercepat dalam tim supaya bisa memberikan posisi buat memimpin pelari yang baik. 2. Strategi pada Pelari Kedua Pelari kedua mempunyai tanggung jawab sebagai penerima sekaligus pemberi. Pelari kedua harus mempunyai daya tahan yang baik, karena dia harus berlari cepat menempuh jarak 120 m sampai dengan 130 m. Pelari yang kurang bisa ditikungan bisa dipilih sebagai pelari nomor dua. 3. Strategi pada Pelari Ketiga Pelari ketiga harus mempunyai keahlian lari di tikungan. Pelari ketiga harus mempunyai daya tahan sebagai pelari 200 m. Pelari ketiga juga harus mempunyai rasa tanggung jawab yang besar, jadi bisa bertindak sebagai penerima dan pemberi tongkat. 4. Strategi pada Pelari Keempat Pelari keempat mempunyai daya yang besar, jadi bisa melakukan pelari ini buat menentukan kemenangan atau kekalahan buat tim dan regu Pelari keempat harus pelari tercepat pertama atau kedua dalam tim. Hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Estafet Ada beberapa hal yang penting yang harus diperhatikan oleh semua yang mengikuti kejuaraan lari estafet, yaitu Dalam hal pemberian tongkat, ada baiknya dilakukan secara bersilang. Buat pelari pertama dan ketiga ada baiknya memakai tangan kanan pada saat memegang tingkat. Sedangkan, buat pelari kedua dan keempat ada baiknya pada saat memegang atau menerima tongkat dengan memakai tangan kiri. Dalam hal penempatan pelari harus disesuaikan dengan kelebihan masing – masing dari setiap pelari. Buat pelari pertama dan ketiga biasa akan dicari siapa yang paling unggul dalam hal lari tikungan. Sedangkan, buat pelari kedua dan keempat dicari pelari yang mempunyai daya tahan tubuh yang baik. Jarak menanti buat para pelari harus diukur secara tepat pada saat proses latihan sebelum bertanding. Hal terakhir yang harus diperhatikan adalah saat udah memberikan tingkat, maka pastikan pelari segera pergi dari lintasannya masing – masing. Diskualifikasi dalam Lari Estafet Beberapa tindakanyang dilakukan oleh pelari juga bisa mempengaruhi dalam konsentrasi tim atau regu dalam melaksanakan kompetisi yang salah dan bisa menyebabkan di diskualifikasi. Nah, berikut ini ada beberapa kesalahan yang ada didalam hal tersebut, diantaranya yaitu Gak benar menyalip pesaing lain. Mencegah pesaing lain lewat. Memberikan tongkat estafet pada tempat yang bukan zona pertukaran. Salah memulai biasanya sekali atau dua kali. Dengan sengaja menghambat atau meghalang – halangi atau mengganggu pesaing lain. Nah, itulah beberapa pembahasan singkat mengenai lari estafet yang sangat penting. Semoga bisa membantu dan juga bisa bermanfaat buat kalian semua 😀 Originally posted 2020-03-29 060836. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Pemenang medali emas estafet pada World Orienteering Championship 2008 Estafet atau balapan estafet adalah salah satu cabang olahraga lari dalam kategori atletik yang dilakukan secara beregu dan setiap pelari harus menempuh jarak yang telah ditentukan sebelum memberikan tongkat penyambung ke teman satu tim yang berada di depannya. Proses ini harus diulang beberapa kali hingga sampai pada pelari terakhir untuk secepat mungkin mencapai garis akhir perlombaan.[1] Setiap regu otomatis akan didiskualifikasi apabila salah satu pelari kehilangan tongkat estafet dan menghalangi perpindahan tongkat regu lain saat berlari menuju garis akhir. Regu masih memiliki kesempatan apabila menjatuhkan tongkat dan masih bisa menyerahkannya kembali kepada pelari lain di depannya.[2] Selain kepentingan prestasi atlet, lari sambung juga memiliki tujuan yang baik untuk anak usia dini antara lain untuk melatih ketangkasan, melatih meningkatkan koordinasi, melatih kecepatan, melatih sikap kerja sama, melatih kelincahan. Dengan demikian bermain estafet apabila dikembangkan sangat memiliki banyak manfaat untuk anak-anak baik dalam menjalankan aktivitas belajar dalam bermain maupun dalam melakukan kegiatan sehari-hari dapat berjalan secara optimal.[3] Sejarah [sunting sunting sumber] Ukuran tongkat [sunting sunting sumber] Teknik permainan [sunting sunting sumber] Aturan permainan [sunting sunting sumber] Prinsip permainan [sunting sunting sumber] Kesalahan dalam permainan [sunting sunting sumber] Rujukan [sunting sunting sumber] Lintasan Untuk Melakukan Lari Estafet Kombinasi Berjarak Titik Titik Meter Sejarah [sunting sunting sumber] Lari sambung dimulai dari bangsa Aztek, Inka, dan Maya bertujuan untuk meneruskan berita yang telah diketahui sejak lama. Di Yunani, estafet obor diselenggarakan dalam hubungannya dengan pemujaan leluhur dan untuk meneruskan api keramat ke jajahan-jajahan baru. Tradisi api olimpiade berasal dari tradisi Yunani tersebut. Lari estafet 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter bagi pria dalam bentuk sekarang ini, pertama kali diselenggarakan pada olimpiade tahun 1992 di Stockholm. Estafet 4 x 100 meter bagi wanita sejak tahun 1928 menjadi nomor olimpiade dan 4 x 400 meter dilombakan sejak tahun 1972.[4] Ukuran tongkat [sunting sunting sumber] Tongkat estafet mempunyai ukuran khusus. Berdasarkan peraturan perlombaan tahun 2018-2019 dinyatakan bahwa tongkat estafet berbentuk tabung halus berongga, berpenampang lingkaran, terbuat dari kayu atau logam atau bahan lain yang sejenis. Ukuran tongkat mempunyai panjang 28-30 cm, diameter untuk dewasa 4 cm, diameter untuk anak-anak 2 cm, dan beratnya tidak kurang dari 50 gram. Tongkat harus terlihat berwarna sehingga jelas dilihat selama lomba.[5] Teknik permainan [sunting sunting sumber] Teknik permainan dalam estafet adalah pelari pertama menggunakan awalan jongkok. Pelari kedua dan seterusnya menggunakan awalan melayang berdiri. Ketika ada aba-aba permainan dimulai, pelari pertama menuju pelari kedua dengan membawa tongkat, pelari kedua menuju pelari ketiga dan seterusnya.[6] Untuk teknik pemberian tongkat dibagi menjadi tiga yaitu pemberian tongkat dari atas, pemberian tongkat dari bawah dan pemberian tongkat dengan cara didorong. Untuk teknik penerimaan tongkat dibagi menjadi dua yaitu teknik penerimaan tongkat dengan cara melihat dan penerimaan tongkat dengan cara tidak melihat.[7] Aturan permainan [sunting sunting sumber] Aturan permainan estafet setiap regu berlari pada lintasan masing-masing yang sudah ditentukan. Saat melakukan awalan, tongkat yang dipegang pelari pertama tidak boleh menyentuh tanah. Pemberian tongkat kepada pelari selanjutnya tidak boleh dilempar. Pengoperan tongkat dilakukan pada jarak 20 meter di wissel zone. Jika pengoperan dilakukan di luar zona tersebut akan didiskualifikasi. Penerima tongkat dibolehkan menunggu pada jarak 10 meter sebelum zona tersebut. Jika tongkat jatuh maka tongkat harus diambil oleh pelari yang menjatuhkannya. Pelari pertama membawa tongkat degan menggunakan awalan jongkok. Tongkat diberikan kepada pelari selanjutnya, yaitu pelari kedua. Pelari kedua, ketiga, dan keempat menerima tongkat dengan menggunakan start melayang. Pelari kedua memberikan tongkat ke pelari ketiga, dan pelari ketiga memberikan tongkat ke pelari keempat. Selanjutnya, pelari keempat berlari membawa tongkat sampai ke garis akhir.[8] Prinsip permainan [sunting sunting sumber] Dalam estafet ada prinsip permainan yang harus dipatuhi oleh atlet seperti pengoperan atau pemberian tongkat lebih baik dilakukan secara bersilang, yaitu pelari satu dan tiga memegang tongkat dengan tangan kanan. Sementara, pelari dua dan empat menahan tongkat dengan tangan bagian kiri. Penempatan posisi pelari sebaiknya sesuai dengan kelebihan yang dimiliki oleh setiap pelari. Pelari yang mempunyai kemampuan baik dalam jalur tikung, sebaiknya ditempatkan di nomor satu dan tiga. Sedangkan, pelari yang memiliki kemampuan daya tahan harus diposisikan pada nomor dua dan empat. Jarak penantian para pelari dengan nomor dua, tiga, dan empat harus tepat sesuai dengan kebiasaan waktu latihan. Setelah pelari nomor satu, dua, dan tiga memberikan tongkat, jangan keluar dari lintasannya masing-masing sebelum pelari nomor empat sampai pada garis akhir. [9] Kesalahan dalam permainan [sunting sunting sumber] Biasanya para atlet estafet melakukan beberapa kesalahan permainan yang dapat merugikan tim yaitu, penerima tongkat belum siap menerima tongkat dan memulai terlalu dini atau terlambat. Hal ini disebabkan karena penerima tongkat tidak mengetahui tugasnya dengan pasti dan keliru memperkirakan kecepatan pemberi tongkat. Penerima tongkat berlari dengan tangan ke belakang, selama beberapa langkah sebelum menerima tongkat. Alasannya penerima tongkat tidak merasa pasti apakah akan menerima tongkat dan takut tidak menerima tongkat. Pelari menjatuhkan tongkat saat dioperkan. Alasannya pemberi tongkat mungkin tidak memegang 1/3 pangkal tongkat. Penerima tongkat tidak membuka telapak tangan dengan benar atau membiarkan tangan bergoyang sehingga menjadi target yang tidak tetap. Tangan yang menerima mungkin diulurkan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Pemberi tongkat terlalu cepat mengulurkan tangan untuk mengoperkan tongkat dan merusak ritme lari. Karen pemberi tongkat merasa gelisah dan tidak pasti dimana tongkat akan dioperkan. Pemberi tongkat memperlambat langkahnya sebelum mengoperkan tongkat. Alasannya pemberi tongkat menghawatirkan pengoperan tongkat dan tidak pasti dimana tongkat yang akan dioperkan. Pelari mungkin memiliki ketahanan lari yang tidak memadai. Pelari menendang tumit penerima. Hal ini disebabkan karena pelari melupakan bagian litasan yang hams ditempuh. Penerima terlambat memulai lari. Pemberi meninggalkan lintasan segera setelah mengoperkan tongkat ke penerima tongkat. Hal ini disebabkan pengetahuan pelari tentang peraturan yang mengontrol lomba estafet kurang. Anggota tim yang terakhir, saat menerima tongkat, memindahkan tongkat ke tangan yang lain. Alasannya pelari tidak memahami tugas-tugas anggota terakhir dalam tim. Atau pelari terlalu semangat atau gelisah.[10] Rujukan [sunting sunting sumber] ^ Putri, Nina Hertiwi 2021-03-11. “Lari Estafet Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar”. SehatQ . Diakses tanggal 2022-02-22 . ^ Laudia, Tysara 2022-01-17. “Pengertian Lari Estafet adalah Olahraga Membawa Tongkat Bersambung, Simak Peraturannya”. . Diakses tanggal 2022-02-22 . ^ Dwiningsih, Rurin; Aisyah, Aisyah; Ibrahim, Husain 2019-10-28. “Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Lari Estafet”. Jurnal Riset Golden Age PAUD UHO dalam bahasa Inggris. 2 3 226. doi ISSN 2615-5664. ^ Suratmin 2021. Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari – Rajawali Pers. Depok PT. Raja Grafindo Persada. hlm. 47. ISBN 978-602-425-348-6. ^ Nopiyanto, Yahya Eko; Raibowo, Septian 2020. Dasar-dasar Atletik. Bengkulu El Markazi. hlm. 54. ISBN 978-623-6584-44-6. ^ Sari, Bibit Retno; Sinaga, Santa Idayana 2020. “PENGARUH BERMAIN LARI ESTAFET TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN TK YASPA PALEMBANG”. PERNIK Jurnal PAUD. 3 2 182. doi ISSN 2622-5174. ^ Lengkana, Anggi Setia 2015. Belajar & Berlatih Atletik. Bandung CV Salam Insan Mulia. hlm. 43. ISBN 978-602-74162-5-3. ^ Nelistya, Anne 2019. MENJADI PEMAIN ATLETIK YANG TANGGUH. Bandung Be Champion. hlm. 29. ISBN 978-602-8884-07-5. ^ Maarif, Syamsul Dwi 2021-11-01. “Apa Itu Lari Estafet? Berapa Ukuran Tongkat Lari Sambung?”. . Diakses tanggal 2022-02-22 . ^ Muhtar, Tatang; Irawati, Riana 2020. Atletik. Sumedang UPI Sumedang Press. hlm. 42. ISBN 978-602-6438-91-1. 100 meter dan 400 meter. karena dilakukan 4 putaran maka menjadi 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter Yang bener mana sih aku jadi bingung '_'

lintasan untuk melakukan lari estafet kombinasi berjarak titik titik meter